Salah satu fasilitas layanan terfavorit ketika kuliah di Institut Teknologi Harapan Bangsa Bandung (ITHB), adalah Career Resource Centre (CRC) dan aku yakin semua pasti setuju. Gimana tidak, di sana kita dipersiapkan dengan berbagai program yang membantu mahasiswa dalam menentukan dan membuka jalur karier, bagaimana menulis resume berstandar internasional dan mempersiapkan diri untuk menghadapi wawancara kerja.
Sudah menjadi rahasia umum, bahwa menyusun curriculum vitae (CV) itu, kadang menjadi hal yang tricky buat para job seekers dan aku adalah seorang yang diuntungkan dengan adanya layanan itu. Dua subject yang sangat membantu dalam program CRC adalah communication skill dan leadership, karena dalam dunia kerja kedua faktor ini tak jarang menjadi penentu dalam perjalanan karier seseorang.
Sebetulnya ada satu hal lagi yang luar biasa di ITHB yaitu banyaknya mahasiswa yang sudah direkrut banyak perusahaan bergengsi saat masih duduk di bangku kuliah. Aku salah satunya, ketika bergabung dengan Appen, sebuah perusahaan data publik yang menyediakan atau meningkatkan data yang digunakan untuk pengembangan produk machine learning dan artificial intelligence. Waktu itu posisi aku disana sebagai Social Media and Search Engine Evaluator. Waktu kerja yang fleksibel plus bisa kerja dari mana saja, membuat segala sesuatu jadi lebih mudah. Hasil bekerja di Appen, aku bisa mencukupi semua kebutuhan pribadi termasuk untuk biaya-biaya kuliah.
Setelah lulus dari ITHB, sekarang ini aku berkarir di IdCloudHost, sebuah perusahaan penyedia Web Hosting dan Cloud Infrastructure terbaik di Indonesia yang menghadirkan berbagai layanan Cloud Computing seperti Cloud Hosting dengan Control Panel Cpanel dan Plesk, serta layanan Reseller Cloud Hosting untuk mereka yang berkecimpung dalam sektor usaha website hosting. Tidak hanya itu, lingkup bisnis perusahaan ini juga mencakup layanan server seperti Virtual Private Server, Dedicated Server, Private WHM Server, dan Colocation Server (Server Rack) yang semuanya tersedia di sejumlah data center yang berada di seluruh Indonesia.
Oh iya, di sini aku bekerja sebagai Customer Technical Support.
Satu hal penting yang aku pelajari ketika mulai bekerja adalah pentingnya kita memiliki kesabaran dan keuletan. Apalagi tanggung jawab utamaku dalam pekerjaan adalah membangun dan menjaga hubungan dengan para klien yang tentu saja memiliki kebutuhan berbeda, serta harus ditangani dengan cara yang berbeda pula. Dunia teknologi informasi sangat luas dengan dinamika perubahan sangat cepat. Berangkat dari sana, kebutuhan klien juga memiliki beragam karakteristik unik dan berbeda satu dengan lainnya.
Work pressure pasti selalu ada di mana-mana tak terkecuali di tempat aku mengaplikasikan semua ilmu yang sudah dipelajari. Motivasi untuk selalu meningkatkan skill pribadi merupakan keharusan jika tidak ingin terlibas oleh perubahan. Sebab itu tidak ada jalan lain, kecuali bergerak sinergi dengan flow of information dari perkembangan teknologi khususnya di dunia cloud computing.
Semua itu menjadi mungkin untuk aku lakukan, karena telah dipersiapkan dengan matang saat masih menjadi mahasiswa ITHB. Cara kita menghargai waktu adalah salah satu hal penting yang menurut aku sangat relevan dengan dunia kerja, di mana waktu adalah segala-galanya dan dihargai dengan begitu mahal. Alih-alih karier akan moncer, bisa-bisa malah mandek di tengah jalan jika kita tidak bisa mengatur penggunaan waktu sehari-hari.
Ada juga yang namanya “toleransi”. Ya, aku belajar banyak tentang hal ini semasa berkuliah di ITHB, karena keyakinan yang berbeda dengan mayoritas mahasiswa di sana. Aku adalah seorang muslim dan tidak banyak rekan-rekan seiman di kampus. Tapi dari sana, aku melihat indahnya perbedaan ketika kita bisa saling menghargai satu dengan yang lain. ITHB mengajar kami untuk saling respek dan toleran, tidak memandang suku, agama maupun ras. Semua memiliki kesempatan yang sama untuk maju, berkembang dan menjadi yang terbaik di bidang masing-masing.
Dari begitu banyak sumber, aku menerima informasi tentang ITHB. Bagaimana universitas ini memiliki kualitas pembelajaran terbaik jika dibandingkan dengan universitas lain, khususnya perguruan tinggi swasta. Dari sana aku memantapkan pilihanku untuk menimba ilmu di ITHB, sebuah keputusan tepat yang menjadi momentum awal untuk aku terus menatap masa depan yang membentang.
Ada sebuah kata bijak dari Winston Churchill berbunyi, “The first duty of a university is to teach wisdom, not trade. Character, not technicalities.” Bagi aku, ITHB sedang berada di jalur itu dan aku adalah seorang yang beruntung bisa melaju di atas jalur yang tepat.