Artikel
2021-05-25 | ITHB
New Era: Digital Marketing

Januari 2020. Dengan optimisme tinggi, dunia menyambut datangnya sebuah dekade baru, tentu saja dengan seabrek rencana, resolusi dan yang tidak kalah penting adalah mimpi dan impian baru. Sah-sah saja sih, tak ada yang salah dengan semua itu. Untuk sesaat, future seemed so bright and clear. Tapi sekejap kemudian, kita semua tahu bagaimana cerita berlanjut. Covid 19 menghantam. Mau tidak mau, dunia seperti dipaksa untuk melompat maju. Ya melompat dengan loncatan yang besar. Kerennya begini, “the world fast forward ten years in ten months”.

Tiba-tiba saja sekolah berubah jadi daring. McD hanya menyediakan drive thru. Aplikasi zoom laris manis buat kalangan kantoran. Dan yang pasti, delivery service mendadak jadi status quo hampir di semua lini perekonomian.

Ini yang menarik!

Covid-19 caused a complete breakdown dalam sektor marketing. Lantas apa yang bisa kita harapkan di tahun 2021?

Digital Marketing! 

Yups… bener banget. Kalau ada blessing in disguise di balik pandemi ini, maka eCommerce sales adalah sektor yang memperkuat sekaligus mengubah fondasi marketing yang dikenal dunia saat ini.  Yuk, kita lihat seperti apa sih trend digital marketing dunia ke depannya.

 

Peran Para Influencer

“Tinggal di rumah, kami antarkan barang keperluan Anda”. Ini slogan yang lagi rame banget dimana-mana. Celebrity dan para public figure dapat durian runtuh, karena bejibunnya permintaan endorsement sebuah produk yang lagi dijual.  Loh kok bisa? Ya iyalah karena mereka itulah para influencer di sekitar kita. Kalian mungkin ketawa baca ini, tapi jangan kaget kalau nanti sebuah warung tegal bisa punya content live streaming dengan sosok selebriti  jadi bintang tamunya. Apakah itu branded live streams atau online workshop dari para influencer, semua kebanjiran viewers.

Menurut data, fitur Live FB meningkat 50% selama pandemic Covid19. Instagram malah lebih hebat lagi, dengan lonjakan sebesar 70%. Satu lagi nih yang paling anyar: TikTok yang mengusung fitur Shot Up sebagai platform digital marketing. Sementara lapak online seperti Amazon, Shopee, Bukalapak, OLX dan yang sejenisnya juga ada pada trend bullish.

Human-Drive Content seperti live streaming para influencer, tak bisa disangkal bisa “menghipnotis” seseorang untuk membeli apa saja yang dijual –baik barang ataupun jasa-. Konsumen dengan mudah bisa langsung membeli barang apa saja sementara masih menonton.

Gunakan para influencer, produk kalian pasti memiliki probabilitas lebih besar untuk terjual.

 

Goodwill dan User Generated Content (UGC)

Pengalaman konsumen adalah aset berharga. Produk yang baik, harus mengerti bagaimana menempatkan diri di atas platform digital marketing. Kreatif, jujur, dan menjunjung tinggi asas keterbukaan, adalah hal-hal yang harus diperhatikan. Gak mungkin konsumen akan membeli “kucing dalam karung”. Buat apa habisin uang untuk produk yang tidak jelas?

Meskipun terjepit dengan situasi pandemi, banyak perusahaan yang melakukan aksi sosial untuk komunitas terdampak. Ada sebuah hotel di kota Manado, Sulawesi Utara, dengan spontan membuka semua kamar untuk para korban bencana banjir di tengah masa sulit pandemi. Tentunya semua gratis.  Siapa yang gak kenal Hilton Hotel? Dengan kampanye bertajuk #Hotelforheroes, mereka menyediakan kamar gratis untuk para tenaga kesehatan. Masih banyak lagi yang melakukan hal serupa meski dalam keadaan terhimpit. Tapi itu adalah salah satu trend digital marketing di era pandemi. Goodwill!!

Sementara itu UGC, berfungsi untuk memastikan bahwa konsumen memiliki pengalaman terbaik dalam berbelanja.  Ini merupakan konten yang diunggah secara sukarela oleh konsumen itu sendiri. Ketika mereka puas dan senang dengan produk yang dibeli, tanpa disuruh atau dibayar, promosi akan bergulir dengan sendirinya. 

Pernah tidak kalian membeli produk atau jasa, terus kamu itu senang banget dengan apa yang dibeli, Eh, secara spontan “ngoceh, bercuit, upload foto plus video, atau mode hashtag” di IG, FB, Twitter atau malah TikTok?

Nah, itu dia pengertian sederhana dari UGC. Konsumen berubah menjadi marketer. Bayangin aja, sedahsyat apa produk kamu bakalan viral lewat platform UGC ini? Tentu saja menggunakan metode ini akan menjamin keabsahan atau kualitas dari produk yang dipasarkan. Ya iyalah, kan yang komen adalah konsumen sendiri. Belum lagi penghematan dari sisi biaya dan yang paling penting, UGC memberikan perasaan dihargai bagi para konsumen. Ketika komentar atau postingan mereka didengar dan diakui, itu adalah pengalaman terbaik. So, Goodwill and UGC tetap bakalan menjadi top trend dalam digital marketing tahun ini guys.

PodCast

Raditya Dika, Deddy Corbuzier, Deddy Mahendra Desta, McDonald, Jonhson & Johnson, NewYork Times, Discovery, NBC Network. Itu sederatan contoh lokal and global, entah individu dan juga korporat yang mengambil jalur Podcast sebagai platform digital marketing mereka. Faktanya adalah, secara global penikmat jalur marketing ini makin banyak. Di Amerika saja, saat ini tercatat 55% penduduk adalah pendengar setia podcast.

Media ini menyediakan konten marketing promosi yang sangat mudah untuk dicerna. Memang bener, produk yang dirilis oleh Apple seiring dengan diluncurkannya iPhone dan iPod ini terbilang lumayan lawas jika dilihat dari tahun lahirnya yaitu 2005. Tapi jangan salah, perubahan tatanan dunia saat ini membuat Podcast kembali dicintai oleh konsumen. Sejak 2019, tren penikmat podcast makin tinggi di Indonesia.

Dari data yang dirilis oleh Interactive Advertising Bureau (IAB), sebuah produk bisa menuai 30% brand awareness, 100% brand perception, 700% brand consideration, serta 61% klaim bahwa konsumen membeli produk setelah mendengar podcast. Dahsyat kan?

Sepanjang tahun 2021 dunia akan melihat jenis-jenis trend digital marketing ini akan terus berkembang.  “Stay at Home” akan menjadi gaya hidup di era new normal. Ini berarti komunitas dunia akan lebih banyak menghabiskan waktu secara online.

Jadi jangan lupa persiapkan dirimu mulai dari sekarang. Buat kamu yang dari sekolah sudah suka berbisnis online atau senang dengan dunia digital, ini saatnya kamu mulai cari sumber yang bisa menuntun kamu menjadi ahli dalam digital marketing. ITHB telah mewujudkannya karena mengajarkan mata kuliah yang membahas mengenai Digital Marketing bahkan sampai praktiknya. Banyak mahasiswa yang ikut kelas Digital Marketing di ITHB sudah mengalami peningkatan omzet bisnis berkali-kali lipat setelah menerapkan teknik yang diajarkan di kelas lho. Kamu pengin juga? Ayo, jangan sampai kamu ketinggalan info. Ikuti Konsultasi Prodi ITHB yang diadakan sesuai jadwal berikut: https://linktr.ee/KPSITHB

 

Daftar Pustaka:

https://www.bright.global/en/blog/top-10-digital-marketing-trends-2021

https://99designs.com/blog/marketing-advertising/digital-marketing-trends/

https://www.socialmediatoday.com/news/7-digital-marketing-trends-of-focus-for-2021/592857

https://www.fastcompany.com/90588717/top-tech-trends-2021-post-pandemic-predictions-ai-fintech-health

https://biz.kompas.com/read/2020/06/17/141241428/influencer-marketing-cara-efektif-memasarkan-bisnis-di-era-new-normal

https://qwords.com/blog/viral-marketing/

https://www.podcastinsights.com/podcast-statistics/

https://blog.nolimit.id/blog/2017/10/03/apa-itu-digital-marketing/