Artikel
2022-06-27 | ITHB
Analisia Pandora, ”Trust is the glue of life”

“Trust is the glue of life. It's the most essential ingredient in effective communication. It's the foundational principle that holds all relationships”

Bekerja di salah satu perusahaan farmasi terkemuka di tanah air, prinsip mengusung tinggi kepercayaan membuktikan tuahnya di dalam perjalanan karier Analisia Pandora. Benarlah kutipan kata bijak di atas, dimana trust merupakan fondasi dan komunikasi menjadi pilar yang membuat sebuah hubungan bisa berdiri kokoh. 

Lepas dari Institut Teknologi Harapan Bangsa Bandung (ITHB) yang dengan presisi mempersiapkan Analisia untuk terjun ke dunia profesional, dara parahyangan ini memulai kariernya di sebuah perusahaan farmasi PT. Kalbe Farma, dan ditempatkan dalam departemen purchasing sebagai Sourcing and Vendor Development (SVD) staf per 28 Januari 2019.

Melihat kemampuan di atas rata-rata yang dimilikinya, perusahaan kemudian mempercayakan tugas tambahan yaitu sebagai buyer purchasing di mana tugasnya adalah mengelola kedatangan barang/jasa yang dibutuhkan oleh pengguna (user) dari berbagai cabang dengan mengevaluasi aspek lead time, harga, kualitas serta hal lainnya agar tercipta win-win solution dari pihak yang terlibat.

Tanggung jawab besar yang dilimpahkan perusahaan tentu didasari pertimbangan matang. Namun jika melihat track record Analisia selama kuliah di ITHB, cemerlangnya perjalanan karier gadis ini bukan hal yang mengejutkan.

Ia tercatat aktif dalam Himpunan Mahasiswa (HIMA) ITHB pada tahun 2016-1017 sebagai seorang Public Relation. Analisia juga menorehkan sejumlah prestasi akademis yang akhirnya menjadi pintu gerbangnya menuju Singapura untuk menjalani program pertukaran mahasiswa di negeri Singa tersebut.

Beberapa career highlight Analisia selama menjadi mahasiswa antara lain menjadi Top 15 Finalist of Malaysia-Indonesia Business Case Competition (MBCC) 2017 yang disponsori oleh Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dan diikuti oleh 132 peserta dari 40 universitas Indonesia dan Malaysia, serta berhasil meraih predikat Third Runner Up Winner of Parahyangan Business Case Competition (PBCC) 2017 yang digelar oleh Magister Manajemen Universitas Parahyangan, Bandung.

Moncer secara akademis, ternyata Analisia matang dari segi karakter yang notabene sangat krusial tidak hanya dalam hal karier, tetapi juga perjalanan sebagai seorang manusia dewasa yang siap memberi dampak. Selama di ITHB, fondasi kepribadian diletakkan dengan sangat kokoh. Kepercayaan, integritas, tanggung jawab, dan hubungan sosial merupakan nilai-nilai yang tertanam dengan mantap dalam kepribadiannya. 

Setelah berkarier di PT. Kalbe Farma, kemampuan Analisia ternyata dibutuhkan di tempat lain. Ia melanjutkan petualangannya di dunia profesional ketika bergabung dengan salah satu anak perusahaan PT. Kalbe Farma, yaitu PT Hexpharm Jaya Laboratories. 

Di tempat barunya, Analisia bekerja sebagai Industrial Relation & Legal Compliance Staff. Adapun tanggung jawab yang ia gawangi adalah mengelola hubungan pekerja dan pemberi kerja. Divisi ini mewadahi setiap karyawan untuk mengemukakan pendapatnya agar tercipta keselarasan dalam bekerja dan membangun kebersamaan setiap karyawan.

Sementara itu dalam kapasitasnya sebagai Legal Compliance, ia harus memastikan semua urusan perizinan, dokumen legal -perusahaan, vendor, mesin, sertifikasi-, tidak menemukan kendala. Di perusahaan terakhir ini, ia juga ikut mengurusi masalah lingkungan, dengan mengatur alur serah terima pembuangan limbah, B3 (bahan berbahaya beracun) dan non-B3, serta melakukan koordinasi dengan user dan vendor. Tidak hanya itu saja, Analisia bahkan dipercaya untuk membantu mengelola sistem pengamanan dan manajemen akses di perusahaan.

Jenjang karier Analisia tentu saja masih jauh membentang. Sejak ia menetapkan hatinya untuk menimba ilmu di ITHB, ternyata ia dengan sangat hati-hati telah mempersiapkan masa depannya. Baginya waktu merupakan sesuatu yang tidak bisa disia-siakan dengan percuma. Pemilihan jurusan Manajemen ITHB sebagai landas pacu untuk melesatkan kariernya, tidak dipilih dengan sembarangan. Ia berhitung dengan bijak dan tepat sejak SMA.

Dalam presentasi mengenai prestasi lulusan dan program Career Resource Center, ITHB ternyata mendapat tempat di hati Analisia. Mantap dengan pilihannya, Analisia memberi tahu “stakeholder” utama dalam pendidikannya yaitu kedua orang tua. To her surprise, Papa dan Mama kompak dan setuju dalam memberikan dukungan penuh untuknya mempersiapkan diri di Institut Teknologi Harapan Bangsa.

Hari ini, pilihan Analisia terbukti tidak pernah salah.