Di tengah fakta sulitnya mencari pekerjaan idaman bagi lulusan universitas, fakta terbalik muncul dari sebuah universitas di Kota Kembang Bandung. Prestasi mencolok dari Institut Teknologi Harapan Bangsa Bandung (ITHB) ini, adalah tingginya jumlah mahasiswa yang direkrut oleh perusahaan-perusahaan papan atas multinasional, ketika mereka masih berkuliah. Konsistensi dari tahun ke tahun, lama kelamaan berubah menjadi ciri dan budaya yang tak akan hilang.

Billy Limanjaya, alumnus program studi Teknik Industri ITHB 2014, menjadi salah satu bukti kehebatan ITHB dalam mempersiapkan mahasiswanya untuk bersaing di papan atas ketatnya kompetisi dunia kerja hari ini.

Menamatkan studi setelah empat tahun menikmati waktu-waktu terbaik di ITHB, Billy digaet oleh Ernst & Young (EY) Indonesia, salah satu dari Big 4 Company di seluruh dunia yang memiliki basis operasi di London, United Kingdom. Pencapaian Billy sudah barang tentu bukan main-main, apalagi ia sukses mengamankan satu posisi di perusahaan itu hanya 3 hari setelah menjalani wisuda di ITHB. 

Saat ini Billy adalah Senior Technology Risk Consultant di EY Indonesia. Adapun job description Billy sehari-hari kebanyakan berhubungan dengan IT Audit atau biasa kita sebut dengan Financial Audit IT Integration –sesuai dengan core business EY yaitu sebagai perusahaan audit keuangan berskala internasional-. Dalam melakukan tanggung jawabnya, Billy melakukan Audit IT untuk klien lintas industri dari sektor minyak & gas, listrik & utilitas, manufaktur, ritel, real estate & perhotelan, maskapai penerbangan, dan perkebunan. Selain itu, ia juga dipercayakan untuk terlibat dalam beberapa proyek konsultasi.

Salah satu hal unik dari perjalanan karier Billy adalah soal minimnya informasi tentang pekerjaan IT Audit yang akan ia geluti, di masa-masa awal ia mengirimkan lamaran pekerjaan. Namun persistensi untuk membangun dan meningkatkan kapasitas sebagai seorang profesional muda, akhirnya membuahkan hasil sepadan. Ia sangat menikmati apa yang ia lakukan di EY hari-hari ini. 

Namun untuk sampai ke titik itu, Billy tak menampik bahwa ia benar-benar dipersiapkan dengan matang selama kuliah di ITHB, dengan Career Resource Center (CRC) menjadi salah satu pilar yang mendukung kiprahnya. Dalam proses rekrutmen, Billy mempersiapkan CV sesuai standar global yang diberikan oleh CRC. Proses wawancara pun, baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris, dengan yakin ia lewati karena memang sudah dilatih dengan baik oleh para instruktur CRC. 

“Selama kuliah di sini (ITHB), saya belajar bagaimana menjadi dewasa, profesional, dan membangun pola pikir untuk siap menghadapi dunia kerja yang sebenarnya. Itu lebih penting dari pada semua mata pelajaran yang saya ambil. Sekarang saya mencoba untuk menjadi seprofesional mungkin dalam setiap proyek di mana saya terlibat.”

Itu pengakuan Billy tentang bagaimana ITHB membuatnya siap dalam menapaki dimensi baru di dunia profesional. Aktif berorganisasi ketika masih kuliah pun mengajarkan banyak hal tentang bagaimana etika berkomunikasi. 

Tercatat ia pernah menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Industri ITHB dan beberapa kali mengikuti kompetisi di dunia Teknik Industri. Pada gilirannya, bagaimana untuk mengatur orang menjadi hal lumrah untuk ia lakukan. Hal tersebut sangat terhubung dengan kiprahnya di EY Indonesia, yang menuntutnya untuk membangun jejaring seluas-luasnya. 

Lantas apa yang ia peroleh dari pengalamannya bekerja di Ernst & Young Indonesia?

“Nomor satu adalah pengetahuan teknologi dan nomor dua adalah mengelola orang. Ada banyak tugas yang mendorong saya untuk mempelajari teknologi dan aplikasi baru, sistem operasi, database, keamanan siber dan lainnya. Namun selain itu, saya juga harus berurusan dengan banyak senior, manajer, staf dan tentu saja klien yang membutuhkan pendekatan berbeda untuk masing-masing pihak.”