Artikel
2022-07-06 | ITHB
Enjellia Sihombing: How positive testimonies turn “mourning” into dancing

Harusnya, hari kelulusan SMA adalah waktu yang dinikmati selama mungkin. Tapi tidak untuk Enjellia Sihombing. Situasi dan kondisi ekonomi keluarga menjadi faktor terbesar yang harus ia kalkulasi jika tidak mau salah mengambil keputusan. Memilih jalur SBMPTN adalah pilihan bijak baginya.

She failed to qualify.

Masa depan sekilas terlihat suram. Mau jadi apa kalau tidak menyandang gelar sarjana? 

Sadar akan malapetaka yang mengintai, Enjellia tak mau lama-lama terpuruk dan memutuskan untuk segera bangkit dan kembali berlari mengejar masa depannya. Lewat peran gembala gerejanya, terbuka kesempatan untuk Enjellia kuliah di sebuah universitas swasta terbaik di Indonesia. Di universitas ini, ada begitu banyak testimoni dari para alumni yang sudah sukses berkarier sampai ke berbagai negara di seluruh dunia.

Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB). Itulah universitas yang memberikan Enjellia harapan untuk kembali bisa merajut mimpi masa depannya. Setelah melewati serangkaian proses seleksi, ia dinyatakan lulus untuk menerima beasiswa penuh. 

Tanpa membuang waktu lama, Enjellia membuktikan kapasitas dirinya sebagai individu berprestasi. ITHB menjadi ajang pembuktian yang tepat baginya. Kepercayaan demi kepercayaan ia terima dari pihak kampus di antaranya ketika menjadi ketua acara CSR ITHB yaitu acara Jog a Thon ataupun saat didaulat untuk menjadi fasilitator care group –kelompok kecil persekutuan mahasiswa-, di dalam wadah MTCC (More Than Conquerors Camp). 

Lalu di mana Enjellia saat ini?

Kini ia sedang berselancar dalam dunia profesional dan bekerja di PT. Wintermar Offshore Group sejak Desember 2020 dan mengurusi semua hal yang berkaitan dengan karyawan, sebagai seorang Human Resource Department (HRD) spesialis untuk crew recruitment bagian kelautan. 

Perusahaan yang baru saja merayakan anniversary ke 50 di tahun 2020 lalu, adalah salah satu “pemain regional” terbesar di industri kapal pendukung lepas pantai dan beroperasi di lebih dari 12 negara, dengan armada kapal yang dilengkapi dengan teknologi Dynamic Positioning 2 (DP2) terbaru. 

 Di samping bertugas untuk memilih dan merekrut kru kapal, ia juga dipercaya untuk membuat planning crew rotation. Saat ini ia “memegang” 17 unit kapal dengan pihak penyewa yang berbeda-beda untuk mempersiapkan para kru yang akan berlayar. Secara keseluruhan, ia harus memperlengkapi kru sampai benar-benar siap untuk on board dan set sail. Bisa dibilang “nasib” para awak kapal berada di tangan Enjellia. Keliru dalam assessment di tahap awal, bisa berakibat fatal bagi kru kapal yang sedang berlayar.

Perjalanan Enjellia dari seseorang yang tanpa harapan untuk kuliah, masuk ke dalam kelamnya lembah depresi namun bisa bangkit dan meraih impiannya adalah sebuah inspirasi bagi siapa saja. Pemilihan universitas yang tepat menjadi salah satu kunci utama dalam keberhasilannya hari ini. 

Bertahun-tahun dipersiakan, digembleng dan dimentor oleh segenap dosen dan staf ITHB, membuat Enjellia menjadi sumber daya manusia mumpuni dengan kapasitas lebih dari cukup untuk bersaing di kancah marketplace. Keterampilan public speaking yang diajarkan selama kuliah, menjadi faktor krusial baik pada saat wawancara, ataupun ketika berkomunikasi dengan atasan maupun teman sekantor. 

Hanya mereka yang dipersiapkan dengan matang, yang akan bisa mengangkat sauh, mengembangkan layar dan menyapa desiran angin haluan menuju kesuksesan.